Kenali Penggunaan Pelek Racing & Jari-Jari

Bintangmotor.com – Saat ini mayoritas kendaraan bermotor menggunakan pelek racing (cast wheel). Hal tersebut bukan berarti pelek jari-jari sudah tidak digunakan. Cast wheel merupakan tren yang sedang merebak di dunia otomotif roda dua. Kedua jenis velg tersebut hingga saat ini masih digunakan untuk beberapa tipe motor meskipun mayoritas menggunakan pelek racing.

Dilansir bintangmotor.com dari laman kompas otomotif, Endro Setiaji, mekanik Honda Jateng AHASS menuturkan hal tersebut hanya masalah tren dan “taste” si pengendara. Tidak ada perbedaan mendasar antara pelek racing dan jari-jari, perbedaan hanya terletak pada bahan pembuat dan tampilannya saja.

Karakter

“Pelek racing lebih rigid (kaku) dan lebih cocok digunakan di jalan aspal/sirkuit. Sementara itu, pelek jari-jari lebih lentur sehingga cocok digunakan di jalan sedikit bergelombang, berpasir, dan berkerikil.” ujar Endro, mekanik perwakilan Honda Indonesia di konter Asia-Oceania, Vietnam

Perlu “balancing

Dari segi perawatan, Endro melanjutkan kalau semua jenis pelek baik racing maupun jari-jari membutuhkan perawatan rutin. Keduanya butuh pemeriksaan balancing, bearing roda, dan ban secara periodik.

Pemeriksaan pelek seharusnya segera dilakukan saat dirasa ada yang kurang “enak” ketika sepeda motor dikendarai (terasa kemudi tidak stabil/goyang karena faktor yang berasal dari roda).

“Dibanding pelek racing, jari-jari sebenarnya lebih mudah terlihat jika ada kerusakan. Contohnya, ketika jari-jari kendor/patah. Intinya, agar pelek tetap aman, hindari pemakaian motor yang terlalu ekstrem, seperti menghajar lubang dengan keras atau melintasi polisi tidur dengan kecepatan tinggi.” pungkas Endro