Pahami Teknik Pengereman Sepeda Motor

Bintangmotor.com- Memasuki awal tahun, volume hujan tidak dapat diprediksi dan bisa terjadi setiap hari. Bro-Sis harus  tetap berhati-hati saat berkendara. Jangan lupa untuk menyediakan jas hujan model celana dan pakaian serta tetap fokus saat melintasi genangan air/banjir.

Mengendarai motor saat hujan berbeda dengan mengendarai motor saat cuaca cerah. Bro-Sis harus pandai-pandai membaca keadaan jalan yang basah, licin, berpasir, hingga ketika melakukan teknik pengereman. Dikutip bintangmotor.com dari beritagar.id (28/12) saat aspal basah karena hujan, cengkraman ban akan berkurang. Hal tersebut berpotensi membuat ban motor tergelincir apabila Anda tidak hati-hati saat melakukan pengereman.

Safety Riding Analyst Astra Motor, Michael Gerald, menyaranakan akselerasi (bukaan gas) dan mengerem lebih halus/tidak tiba-tiba dapat mengurangi risiko motor tergelincir.

“Agar lebih aman, pengendara diimbau untuk menghindari pemakaian ban tipe slick ketika hujan. Ban tipe ini tidak memiliki alur ban yang membuang air, sehingga grip ban akan licin.” ujar Gerald pada Beritasatu (21/12/2015)

Gerald juga menganjurkan pengendar motor untuk mengurangi kecepatan ketika melintasi genangan. Alasannya, genangan air mampu meredam kecepatan motor secara tiba-tiba yang mengakibatkan pengendara kehilangan keseimbangan. Gerald menambahkan, ada kemungkinan genangan air menutupi jalanan yang berlubang. Jadi, pengendara harus berhati-hati ketika melewatinya.

Pahami Cara Pengereman yang Benar

Penerapan teknik pengereman yang benar bukan hanya digunakan saat kondisi hujan, tetapi juga pada saat cuaca cerah. Teknik pengereman merupakan faktor penting dalam berkendara motor/mobil. Belum tentu para pengendara sudah memahami teknik yang benar ketika melakukan pengereman.

Pada laman welovehonda.com dipaparkan secara detail bagaimana melakukan teknik pengereman secara benar. Teknik satu ini juga sangat dianjurkan bagi Bro-Sis pengendara motor pemula. Beberapa teknik pengereman tersebut, diantaranya

  1. Anda harus menutup putaran gas saat memutuskan mengerem
  2. Mengerem yang baik adalah menarik tuas rem dengan cara meremas seperti bersalaman. Pada saat bersamaan, kaki kanan memijak rem belakang sebagai penyeimbang (non-motor otomatis). Pastikan posisi motor tegak/tidak miring sehingga bisa menghindari risiko tergelincir/terpeleset.
  3. Melakukan evaluasi. Caranya membuat penanda untuk mengukur jarak pengereman ideal di sepanjang lintasan pengereman.

Melalui pemahaman teknik pengereman motor dengan benar, Bro-Sis telah memahami salah satu elemen keselamatan berkendara.