Memakai Ban Tubeless, Namun Tetap Pakai Ban Dalam?

[vc_row][vc_column width=”1/6″][/vc_column][vc_column width=”2/3″][vc_message]Untuk informasi pembelian silahkan klik disini
[/vc_message][vc_column_text]Bintangmotor.com – Saat ini masih banyak pengguna ban tubeless namun masih menggunakan tambahan ban dalam. Perbuatan ini sangat mubazir sebenarnya alias sia-sia. Karena pada bagian dalam ban tubeless sudah tersedia lapisan pengganti ban dalam.

Banyaknya pengendara masih menggunakan ban dalam padahal sudah menggunakan ban tubeless tentu saja mempunyai alasan.

Mereka memakai ban dalam tambahan karena faktor pelek. Penggunaan pelek jari-jari membuat pengguna sepeda motor memilih untuk menambahkan ban dalam pada ban tubelessnya. Rata-rata diantara mereka menyukai alur ban tubeless, namun bermasalah dengan pelek.

Seharusnya mengubah pelek menjadi tubeless, namun agar lebih mudah dan lebih hemat jadi langsung menambahkan ban dalam saja.

Jika ingin menggunakan ban tubeless maka sebaiknya juga menggunakan pelek yang sesuai (pelek palang). Sebab penggunaan pelek dan ban yang sesuai akan memberikan manfaat yang maksimal.

Penggunaan ban tubeless ditambah ban dalam membuat kantong menguras kocek lebih dalam lagi, karena harga ban tubeless relatif lebih mahal dibanding ban biasa. Lalu ditambah dengan penggunaan ban dalam, membuat biaya yang keluar menjadi double. Selain itu ban juga menjadi lebih berat.

Keunggulan ban tubeless adalah tidak usah menggunakan ban dalam dan tidak mudah bocor jika terkena benda tajam.

Keunggulan tersebut membuat banyak pengguna merasa lebih aman menggunakan ban tubeless dibanding ban biasa.

Bila ban tubeless terkena paku tidak perlu langsung dicabut, bila sudah menemukan tempat tambal ban boleh paku tersebut dicabut. Dan kalau ngga ketemu tambal ban, bisa tetap dipakai sampai keesokan harinya.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/6″][/vc_column][/vc_row]