Bintangmotor.com – Ban merupakan satu-satunya komponen motor yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Oleh karena itu, pengendara sepeda motor wajib menjaga tekanan angin yang ada pada ban.
Pengendara juga tidak boleh menganggap sepele tekanan angin pada ban.
Setiap pabrikan motor atau ban, selalu menghimbau tekanan angin harus disesuaikan dengan ketentuan yang disarankan.
Tekanan angin pada ban motor yang ideal tentu harus sesuai dengan jenis motornya.
Agar berkendara tetap aman dan ban berfungsi secara optimal, lakukan pengecekan tekanan angin pada ban seminggu sekali.
Berikut adalah dampak negatif yang diakibatkan ban yang kekurangan angin.
- Tarikan Motor Jadi Berat
Bila ban kekurangan angin, perputaran ban menjadi kurang sempurna. Sehingga tarikan motor menjadi berat. - Ban Menjadi Tidak Rata
Jika ban yang kekurangan angin dibiarkan terus menerus, pengikisan permukaan ban menjadi tidak seimbang.
Bagian yang menyentuh pada aspal hanya bagian pinggiran ban saja, karena bagian akan menekuk karena kurangnya tekanan angin. Hal tersebut membuat bagian samping ban bisa cepat habis. - Boros Bahan Bakar
Karena ban jika kekurangan angin, telapak ban yang menempel pada aspal lebih banyak menyebabkan gesekan, sehingga tenaga yang dibutuhkan lebih besar untuk bisa melaju. Oleh karena itu besarnya tenaga yang dikeluarkan dan tarikan saat berkendara, maka bahan bakar akan lebih boros. - Timbul Benjolan Pada Ban
Ban yang sering kekurangan angin dapat mengakibatkan munculnya benjolan – benjola di dinding samping ban. Penyebab benjolan inilah yang membuat sidewall menjadi kurang kuat menahan benturan. - Ban Mudah Meletus
Ban akan lebih mudah pecah jika digunakan dalam kondisi kempis secara terus menerus. Karena permukaan ban yang sering bergesekan dengan jalan menyebabkan penipisan, sehingga benang kawat pada bagian dalam bisa putus karena kekurangan angin.