Lebih kurang sudah hampir 3 tahun PCX 160 mengaspal di tanah air, tapi sepertinya masih banyak yang belum tahu cara kerja fitur HSTC di motor skutik yang satu ini untuk varian ABS. Apakah kalian salah satunya?
Motor sekarang memang membawa banyak fitur-fitur baru yang sebelumnya belum ada di versi lawas. Tidak mengherankan jika banyak yang kebingungan fungsi setiap fitur-fiturnya.
Sebelum mencari tahu cara kerjanya, mari kita lihat kembali definisi dari sistem canggih yang satu ini.
Daftar Isi
HSTC (Honda Selectable Torque Control) adalah fitur premium yang berfungsi untuk membatasi torsi mesin apabila terjadi adanya perbedaan kecepatan putaran ban depan dengan ban di belakang.
Dengan adanya HSTC, maka risiko terjadinya ban selip bisa terhindari. Siapa sangka ternyata fitur HSTC ini memang eksklusif untuk motor Honda.
Sebenarnya tidak hanya PCX 160, melainkan fitur ini juga disematkan di beberapa motor premium besutan Honda terutama model Big Bike dan Matic besar seperti Honda Forza, ADV 160, dan sebagainya.
Lalu, apakah motor CBS ada fitur HSTC juga? Sayangnya tidak, sejauh ini fitur HSTC eksklusif hanya ada di motor bertipe ABS saja.
Secara sederhana, HSTC ini akan aktif di beberapa model motor salah satunya seperti PCX 160. Saat Anda memutar kunci kontak ke posisi on, maka fitur tersebut menyala dengan sendirinya.
Terkadang fitur HSTC tidak selalunya nyaman bagi semua pengendara motor. Terutama Anda yang ingin merasakan sensasi torsi mesin yang lebih kuat, maka perlu menonaktifkannya.
Bagaimana caranya? Cukup menekan tombol multi switch biasanya sudah ada di setiap motor, nanti HSTC akan off. Fitur ini bisa kalian matikan saat dalam posisi berkendara, meskipun beberapa ahli menyebut lebih aman jika mematikanya saat motor dalam keadaan belum jalan.
Honda sudah mempermudah pengendara, seperti yang sudah kami jelaskan sekilas di atas untuk mengaktifkan dan mematikan fitur HSTC Anda bisa menggunakan tombol yang tersedia. Posisinya sendiri biasanya ada di setang sebelah kiri.
Penting untuk memahami fungsi dan cara kerjanya jangan asal dinyalakan karena pengalaman berkendara setiap orang itu berbeda-beda.
Sistem HSTC akan berfungsi ketika sensor di setiap roda mendeteksi adanya perbedaan kecepatan putaran roda depan dan belakang. Setelah itu, data tersebut akan dikirim ke ECU (Electronic Control Unit).
Kemudian, ECU akan meminta Engine Torque Control (ETC) agar segera memutus sementara pengapian mesin.
Ketika ETC memotong pengapian, secara otomatis mesin berhenti. Dengan begitu penyaluran torsi mesin ke bagian roda belakang terputus guna mengurangi risiko selip yang terjadi.
Cara termudah untuk memahami perbedaan keduanya adalah HSTC kebalikan dari ABS. Anti Lock Braking System (ABS) bekerja untuk mencegah hilangnya traksi saat kita melakukan pengereman mendadak.
Istilah lainnya panic braking, sedangkan HSTC ini bekerja untuk mencegah kehilangan traksi saat berakselerasi.
Uniknya keduanya merupakan bagian dari teknologi canggih yang bertujuan untuk menunjang safety riding atau keselamatan berkendara.
Pabrikan motor seperti Honda ingin mengurangi kecelakaan di jalan dengan menciptakan inovasi teknologi terbaru di unit motor rancangannya.
Honda menyebut, fitur seperti HSTC bisa memberikan pengaruh besar terhadap gaya berkendara, mencegah kebiasaan ugal-ugalan di jalan dan mengurangi risiko kecelakaan.
Namun, untuk penggunaannya sendiri silahkan sesuaikan dengan kenyamanan masing-masing.
Tidak ada kewajiban untuk menggunakan fitur ini, informasi di atas adalah rekomendasi sekaligus penjelasan agar pengendara tidak bingung lagi dengan fitur HSTC di PCX 160 atau motor lainnya.
Bagi Anda yang ingin menikmati fitur HSTC, kami merekomendasikan setidaknya dua motor yang sudah rilis resmi di tanah air yaitu Honda PCX 160 dan ADV 160. Keduanya sudah tersemat fitur Honda Torque Selectable Control yang sangat membantu untuk mengurangi risiko selip terutama saat melakukan perjalanan jauh.
Kedua unit motor di atas tersedia di dealer Bintang Motor. Dapatkan informasi lebih lengkap mengenai Kredit honda PCX 160 dan ADV 160 melalui admin kami. Semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat.