Bintangmotor – Pembelian kendaraan terutama motor sekarang mayoritas kredit. Bagaimana memilih besaran uang muka yang pas? Apakah DP yang mahal atau murah?
Dikutip dari DetikOto (17/05) Head of Corporate Communication PT Federal International Finance (FIF), Arif Reza Fahlepi menyarankan memilih kredit dengan tanda jadi atau Down Payment (DP) yang tinggi.
Minimal 20 persen tapi bukan 50 persen. karena akan berpengaruh kepada pembayaran angsuran dalam proses kredit.
DP yang lebih besar akan mempermudah kita dalam menyicil kendaraan. “Karena pengaruhnya ke angsuran, DP dibayar sekali, kalau angsuran tiap bulan,” ucapnya.
Konsumen juga harus melihat gaji yang didapat setiap bulannya dalam pemilihan DP.
“Kita lihat lagi, kalau DP di atas 20 persen, tapi lihat lagi angsurannya, jangan pendapatan kita Rp 5 juta, terus tenor setahun,” ujarnya.
Jika hal tersebut tidak diperhatikan, dan konsumen gegabah dalam memilihnya, maka akan membebani diri sendiri.
“Makanya kita harus tahu juga tenornya berapa tahun. Kita perusahaan pembiayaan ini juga tidak mau membebani konsumen,” kata Reza.
Biaya untuk keperluan lain di luar kredit motor juga harus dipertimbangkan secara matang, jangan sampai karena kredit motor, hal yang penting jadi terabaikan.
Karena orang kita hitung-hitungannya simpel, gaji 5 juta sudah cukup apaila biaya cicilan sebulan 1 juta makanya ambil tenor yang 12 bulan.
Dan dia tidak berfikir lagi dengan pengeluaran yang lain apalagi jika sudah berkeluarga. Jadi kembali selain sepertiga income kita lihat DP dan tenor pembiayaan yang akan kita ambil.
Jangan sampai ingin cepat lunas tapi pembayaran cicilan setiap bulannya mogok.