[vc_row][vc_column width=”1/6″][/vc_column][vc_column width=”2/3″][vc_message]Untuk informasi pembelian silahkan klik disini
[/vc_message][vc_column_text]Bintangmotor.com – Rantai merupakan salah satu komponen yang paling sering bergesekan dengan gir. Oleh karena itu, rantai perlu diberi pelumas agar memiliki waktu pakai lebih lama.
Para pengguna sepeda motor umumnya melumasi rantai dengan oli bekas, cairan khusus pelumas rantai dan juga cairan penetran serbaguna.
Dari tiga pilihan untuk melumasi rantai seperti di atas yang paling baik adalah dengan mengguankan cairan khusus untuk rantai.
Melumasi rantai dengan cairan khusus rantai memang sangat disarankan, karena di dalamnya terdapat zat kimia yang bukan hanya sekedar melumasi, tapi juga untuk menahan gesekan agar tidak cepat aus dan tidak menyebabkan debu dan kotoran menempel secara berlebihan pada rantai.
Banyak sekali asumsi diluaran sana yang mengatakan bahwa melumasi rantai dengan oli bekas adalah cara tepat, karena menganggap oli bisa masuk ke celah rantai dan bertahan lama serta tidak mudah hilang bila terkena air, sehingga banyak yang beranggapan ampuh dan juga bisa hemat.
Namun yang perlu diketahui adalah bila melumasi dengan oli bekas maka dapat mengakibatkan rantai cepat panas, karena kotoran dan debu mudah menempel dan lain sebagainya. Jadi jangan menggunakan oli bekas untuk melumasi rantai sepeda motor, lebih baik menggunakan pelumas rantai sesuai kebutuhan.
Sedangkan jika menggunakan cairan penetran serbaguna, khawatir cairan tersebut dapat membuat lapisan grease yang terdapat di komponen rantai ikut terlarutkan oleh cairan.
Namun bila memang terpaksa atau dalam kondisi mendesak melumasi dengan oli bekas dan cairan penetran serbaguna bisa dilakukan. Karena pada dasarnya lebih baik rantaii terlumasi daripada tidak ada pelumasan sama sekali.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/6″][/vc_column][/vc_row]