[vc_row][vc_column width=”1/6″][/vc_column][vc_column width=”2/3″][vc_message]Untuk informasi pembelian silahkan klik disini
[/vc_message][vc_column_text]Bintang Motor- Brosis pasti pernah mengalami rantai motor copot atau lepas. tentunya merepotkan banget kan saat copot di jalan sedang keadaan terburu buru mau pergi ke kantor apalagi tidak ada bengkel di sekitar. untuk mengantisipasinya yuk kita cari tau apasih penyebabnya.
dikutip dari detikOto (13/04) Kasus rantai lepas atau putus ketika motor sedang dikendarai, bisa menimpai siapa saja. Rantai yang lepas atau putus ini tentu saja bisa menimbulkan risiko bagi si pengendara.
“Jadi pada saat rantai lepas dari girnya, rantai bisa selip di antara sela gir dan swingarm. Ini bisa mengakibatkan roda belakang terkunci,” kata Mekanik Astra Motor Dewi Sartika, Widodo Tri Lumaksono, kepada detikcom (1/4/2019).
Selain bisa membuat roda belakang mengunci, rantai motor yang putus saat kecepatan tinggi juga bisa membuat mesin rusak. Sebab rantai bisa saja menghantam keras bagian blok mesin, sehingga blok mesin bisa pecah seketika.
Menurut Widodo, sebab utama rantai motor copot atau putus saat motor dikendarai adalah karena rantai yang kendur.
“Karena kurang perawatan, rantai jadi kering dan gampang kendur. Saat kecepatan tinggi, rantai berpotensi lepas atau putus,” lanjut pria yang akrab disapa Dodo.
Selain bisa menimbulkan risiko karena rawan lepas dan putus, rantai yang kendur juga bikin tarikan motor tidak enak. Sebab, rantai harus bekerja ekstra untuk menarik ban belakang dalam kondisi rantai yang kendur.
Maka itu, bagi para bikers disarankan sekali untuk rajin-rajin mengecek kondisi rantai. Jika rantai kotor, maka harus dibersihkan memakai cairan penetran dan dilumasi pakai chain lube. Sementara jika rantai kendur, ketegangannya wajib disetel ulang. Pabrikan merekomendasikan jarak main bebas rantai motor antara 2-3 cm.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/6″][/vc_column][/vc_row]