Service motor adalah persoalan yang semestinya tidak perlu didebat lagi. Namun tidak sedikit pengendara yang masih saja mempermasalahkan biaya service mahal, tidak punya waktu ini dan itu.
Alasannya bermacam-macam, ada saja yang membuat orang-orang ogah untuk menyervis motornya sendiri. Ketahuilah tindakan tersebut sangat tidak direkomendasikan, karena bisa berakibat fatal bahkan membuat nyawa Anda terancam.
Bukan melebih-lebihkan, faktanya memang begitu. Contoh sederhana adalah kampas rem yang bisa mengalami aus bahkan blong di waktu yang tidak terduga. Salah satu penyebabnya karena jarang dicek, bahkan mungkin tidak pernah di service sejak pertama kali beli motor.
Kami yakin tidak perlu dijelaskan seperti apa bahayanya rem blong yang terkadang bisa menyebabkan kecelakaan maut. Ini seharusnya menjadi pengingat tersendiri bahwa risiko jarang service motor bukanlah hal yang bisa disepelekan.
Selain itu, apa lagi risiko malas servis motor? Berikut beberapa hal lainnya yang penting untuk disimak.
Daftar Isi
Ada banyak hal yang bisa dirasakan sendiri oleh pengendara jika motor yang digunakan jarang diservis. Kami akan jelaskan dulu perubahan dari kondisi motor, diikuti dengan beberapa hal penting menyangkut kenyamanan dan pengeluaran biaya service berat.
Apakah kalian pernah merasa kurang nyaman saat mengendarai motor? Terutama ketika melewati jalan yang rusak. Jika iya, maka ada kemungkinan shock breaker dari motor tersebut sudah mati.
Hal ini akan sangat terasa ketika berkendara sendirian, jok yang empuk sekalipun tetap terasa keras jika bagian shock breaker tidak berfungsi normal.
Selain itu, oli mesin yang tidak rutin diganti juga bisa memperburuk kondisi. Motor menjadi lebih bergetar, karena tidak adanya pelumas untuk mengurangi gesekan antar mesin.
Baca juga: Tips Jitu Memilih Jenis Oli yang Tepat Untuk Sepeda Motor
Tidak hanya itu, masalah berlanjut ketika motor sulit dibelokkan. Penyebabnya karena komstir yang oblak, salah satunya karena faktor usia dari kendaraan roda dua tersebut. Ada komponen bagian dalam yang bisa diganti untuk mengatasi hal seperti ini.
Ya, namanya juga motor jarang service pasti risikonya harus rela mengabaikan kenyamanan saat berkendara.
Memutuskan untuk tidak melakukan service pada motor yang dimiliki, berarti siap menganggung risiko mogok di jalan kapanpun dan dimanapun.
Kalau sudah begini berangkat kerja jadi sering telat karena motor sukanya ngadat. Belum lagi merepotkan teman atau anggota keluarga untuk menjemput.
Secara tidak langsung dengan kejadian ini, Anda rugi waktu dan tenaga. Kami yakin orang yang sibuk dan punya jadwal yang padat sama sekali tidak menyukai hal ini.
Sekali dua kali mungkin tidak masalah, tetapi kalau sudah berulang kali apakah kalian masih tetap malas service motor dan lebih memilih untuk menerima risiko mogok di jalan?
Sedikit yang menyadari bahwa biaya service motor rutinan 1 bulan sekali nyatanya justru menghemat biaya dalam perawatan kendaraan bermotor.
Karena kerusakan ringan langsung bisa diatasi. Sebaliknya, apabila motor sudah lama tidak dilakukan service maka Anda harus siap budget lebih besar karena bisa jadi ada komponen mesin yang bermasalah dan harus diganti.
Terlebih lagi jika sudah mengalami turun mesin, biaya servisnya bisa mencapai ratusan ribu rupiah bahkan lebih. Suku cadang Honda resmi pasti mempunyai harga yang lebih mahal, sebisa mungkin bagusnya memang merawat komponen yang sudah ada untuk meminimalisir penggantian.
Demikian penjelasan mengenai risiko jarang service motor, kami harap dengan adanya informasi ini tidak ada lagi pengendara yang malas untuk mengecek kondisi motor kesayangannya.
Ingat, service itu kebutuhan bukan opsional. Apabila Anda bingung mencari tempat service Honda yang resmi, maka bisa datang langsung ke bengkel AHASS Bintang Motor.
Kami menyediakan semua layanan service yang dibutuhkan motor Anda mulai dari penggantian aki, memperbaiki lampu-lampu yang motor yang tak berfungsi, hingga service berat juga bisa dilakukan.
Informasi lebih lengkap silahkan hubungi kami melalui kontak yang tertera, terima kasih.