Shock breaker motor atau sokbreker merupakan sparepart penting untuk menjaga kenyamanan saat bekendara. Terutama ketika Anda melewati jalanan yang rusak. Tidak hanya itu, melainkan bagian ini juga berfungsi untuk menjaga kesetabilan motor, terutama di kondisi jalan menikung.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa sparepart yang satu ini rupanya mempunyai masa pakai juga seperti komponen motor yang lain. Lantas berapa lama shock breaker harus diganti?
Daftar Isi
Shock breaker perlu diganti minimal setiap 3-5 tahun sekali, tergantung seberapa parah kondisi jalan yang pernah Anda lalui. Jika perawatanya bagus, kondisinya diperhatikan shock breaker bisa bertahan hingga 7 tahun.
Melihat dari ketahananya, sparepart ini memang tidak begitu sering diganti karena memang cukup awet. Terlebih lagi untuk shock breaker resmi dari manufaktur misalnya Honda genuine parts, sudah pasti dari segi kualitasnya bagus.
Sebaliknya, jika sparepart tidak bermerek, kualitas tidak jelas maka bukan tidak mungkin baru beberapa tahun saja motor sudah tidak nyaman.
Melihat dari segi tampilan memang sulit untuk mengetahui kualitas shock breaker, salah satu cara untuk mengetahuinya secara pasti adalah dengan mencobanya langsung.
Namun cara yang paling tepat untuk mengetahui berapa lama shock breaker mesti diganti adalah dengan memperhatikan kenyamanan saat berkendara.
Jika sekiranya motor terasa keras dan sangat tidak nyaman ketika melewati jalanan rusak, maka tandanya shock breaker sudah harus diganti secepatnya. Tambahan, kerusakan pada sokbreaker akan sangat terasa saat mengendarai sendiri alias tanpa ada yang membonceng.
Ada beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengetahui tanda shock breaker minta diganti. Berikut panduannya:
Kesulitan melakukan cara di atas? Tenang ada kok cara yang lebih mudah lagi, bawa saja ke tempat service andalan atau langsung ke service resmi nanti mekanik akan menjelaskan apakah shockbreaker masih bagus atau perlu diganti.
Kita sudah mengetahui waktu penggantian shock breaker serta cara mengecek kondisinya. Terakhir, admin ingin memberitahu sedikit tips untuk menjaga shock breaker motor agar lebih awet. Silahkan disimak dulu informasinya:
Setiap motor mempunyai kapasitas berat masing-masing, misalnya rata-rata motor beat mempunyai kapasitas 125kg (termasuk berat pengendara). Jika melebihi ketentuan ini maka sudah pasti ada efek ke sparepart, terutama shock breaker yang berfungsi untuk meredam hentakan.
Seperti apa ciri-ciri beban motor berlebih? Tidak perlu diukur pakai berat (kg), satu motor bonceng tiga saja sudah pasti melebihi beban.
Usahakan pilih-pilih jalan saat berkendara, hindari jalan rusak dan berlubang. Motor yang terlalu sering melewati medan jalan yang buruk bisa mengurangi masa pakai shock breaker. Ya, serajin apapun perawatan yang Anda lakukan, jika tidak berhati-hati maka sama saja tidak akan awet.
Shock breaker khususnya bagian belakang sering terkena kotoran seperti lumpur. Jika tidak dibersihkan maka dampaknya buruk. Kotoran yang menumpuk bisa merusak piston, suspensi, hingga seal karet. Membuat shock breaker tidak bisa berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, mulailah perhatikan kebersihan shocak breaker minimal seminggu sampai dua minggu sekali.
Pada beberapa kondisi, shock breaker yang kurang nyaman sebenarnya hanya butuh diganti oli. Penggantian oli pada komponen ini bisa dilakukan sendiri maupun datang langsung ke bengkel service supaya lebih mudah dan praktis.
Itu dia penjelasan mengenai berapa lama shock breaker mesti diganti serta beberapa informasi penting lainnya yang berkaitan. Semoga bisa bermanfaat bagi pembaca.
Jika butuh bantuan bisa datang langsung ke Bintang Mobile Service yang tersedia di beberapa kota di sekitar Jakarta. Kami siap membantu Anda untuk mengecek kondisi shock breaker motor Anda.