Bintangmotor.com – Sebenarnya menggunakan bahan bakar (bbm) untuk motor tidak bisa sembarangan. Harus sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan.
Sama seperti memilih oli, pemilik kendaraan juga harus memperhatikan benar bahan bakar yang digunakan pada kendaraan. Hal itu berkaitan erat dengan spesifikasi mesin motor.
Saat ini terdapat beragam pilihan jenis dan merek bahan bakar yang beredar di Indonesia. Tak jarang pengendara motor asal pilih dalam menentukan bahan bakar yang digunakan.
Ternyata hal itu tak baik dilakukan, karena setiap bahan bakar memiliki RON (Research Octane Number) atau kadar oktan yang berbeda–beda.
Dalam buku petunjuk yang diberikan oleh pabrikan motor terdapat informasi mengenai waktu servis dan juga ganti oli.
Tak hanya itu, petunjuk penggunaan bahan bakar yang direkomendasikan ternyata juga terdapat dalam buku manual tersebut.
Kompresi mesin pada motor adalah salah satu yang menentukan bahan bakar apa yang paling ideal untuk digunakan.
Sebagai contoh, motor dengan rasio kompresi mesin 7:1 sampai 9:1 disarankan untuk menggunakan premium dan paling tinggi pertalite.
Jika memaksakan menggunakan BBM jenis pertamax, bahkan pertamax turbo yang RON-nya mencapai 98, motor justru akan kehilangan tenaga karena timing ignition yang tak sesuai dengan bahan bakar.
Pertalite biasanya digunakan untuk mesin dengan rasio kompresi 9:1 sampai 10:1, sedangkan pertamax 92 biasanya digunakan kompresi 10:1 sampai 11:1.
Untuk rasio kompresi yang lebih tinggi, yaitu 11:1 sampai 12:1 lebih baik menggunakan Pertamax Plus.
Rasio kompresi dari motor bisa di modifikasi jika kamu ingin menggunakan bahan bakar dengan kualitas terbaik.
Meski demikian, sebelum melakukan modifikasi lebih baik pemilik motor mengecek apakah kendaraan mempunyai sistem pendingin yang bisa mensuportnya atau tidak.
Hal yang terakhir harus dipertimbangkan adalah menyesuaikan dengan uang yang dimiliki. Jika motor wajib menggunakan Pertamax, maka pemilik harus berusaha menggunakannya.