Bintangmotor.com – Motor zaman sekarang mulai beralih dari karburator ke sistem injeksi. Jika karburator masih mengandalkan gerak naik-turun piston untuk menggerakan skep karbu, maka sistem injeksi menggunakan sistem ECU (Electronic Control Unit) yang mengatur jumlah semprotan bensin melalui injektor.
Salah satu keuntungan motor injeksi disebut membuat konsumsi bahan bakar minyak menjadi lebih efisien. Sebab bahan bakar yang disemprotkan melalui lubang injektor mengeluarkan partikel lebih kecil, sehingga lebih mudah terbakar.
Meskipun begitu, kebiasaan buruk yang dapat merusak komponen pada sistem pengabutan injeksi ialah membiarkan motor kehabisan bensin.
Biasanya akan terjadi masalah pada fuel pump atau indikator bensinnya jadi tidak beraturan.
Tangki bensin yang sudah mencapai indikator minim apalagi sampai kering bisa merusak fuel pump. Pasokan bahan bakar dilakukan dengan sistem injeksi dengan pompa yang berbentuk dinamo.
Komponen tersebut memerlukan pendinginan melalui bahan bakar pada kendaraan. Jika sampai habis, pompa akan bekerja lebih berat karena tak ada pendinginannya.
Bicara perawatan meski komponen injeksi lebih canggih dan lebih simpel daripada karburator, bukan berarti sistem injeksi itu bebas perawatan.