Kekurangan dan Kelebihan Tambal Ban Tubeless Metode String dan Tip Top

[vc_row][vc_column width=”1/6″][/vc_column][vc_column width=”2/3″][vc_message]Untuk informasi pembelian silahkan klik disini
[/vc_message][vc_column_text]Bintangmotor.com – Ban tubeless memiliki kelebihan tidak mudah kempis saat tertusuk benda tajam. Oleh karena itu banyak pengendara lebih merasa aman dan nyaman menggunakan ban tubeless dibanding ban biasa.

Meski tidak mudah kempis saat terkena benda tajam, tetap saja benda tajam tersebut harus dicabut dan lubangnya ditambal. Ada dua metode yang biasa digunakan untuk menambal ban tubeless yaitu cara string dan tip top.

Metode string dalam menambal dari luar dengan cara menusukkan benang tambal pada lubang yang bocor. Sementara metode tip top menambal ban dengan menggunakan tire patch.

Kelebihan metode string

  1. Harga relative murah
  2. Proses pengerjaannya lebih cepat dan mudah, tidak perlu membongkar ban

Kekurangan metode string

  1. Ban beresiko mengalami bocor halus di area yang ditambal
  2. Ban beresiko mengalami benjol setelah ditambal
  3. Benang tambal beresiko terlepas saat di jalan

Kelebihan metode tip top

  1. Tambalan lebih kuat dan lebih awet, karena berapa di dalam ban
  2. Bisa digunakan untuk menambal ban yang bocor samping, bahkan robek sekalipun. Dimana ini tidak bisa dilakukan dengan metode string

Kekurangan metode tip top

  1. Harga yang ditawarkan cukup mahal, kisaran 40 ribu sampai 120 ribu per lubang dan tergantung besarnya lubang.
  2. Proses pengerjaan yang memakan waktu lama dan tidak praktis, karena harus membongkar ban.
  3. Tidak semua tukang tambal ban menggunakan metode ini.

Sebenarnya cara yang dianjurkan ketika menambal ban tubeless adalah menggunakan metode tip top, karena tidak merusak konstruksi ban.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/6″][/vc_column][/vc_row]