Komponen Penting pada CVT Motor Matic Anda

Bintangmotor.com – Membahas mengenai sepeda motor matic yang banyak di gunakan masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-sehari. Selain irit dan cocok untuk sehari-hari sepeda motor matic juga harus di perhatikan perawatannya terutama bagian CVT.

Dikutip dari oto.detik.com (14/12) – CVT atau Continuously Variable Transmission merupakan komponen penting pada motor matik. CVT bertugas menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Berbeda dengan motor penggerak rantai, CVT menggunakan sabuk berbahan karet (V-belt), yang menghubungkan pulley primer dengan pulley sekunder.

Ada beberapa komponen dalam CVT yang harus diperhatikan kondisinya. Antara lain V-belt, roller weight, dan juga kampas kopling. Mengapa ketiga parts tersebut sangat penting? Berikut penjelasannya.

1. V-belt

V-belt harus mendapatkan perawatan secara berkala. Berdasarkan buku pedoman pemilik, kondisi V-Belt harus diperiksa setiap 8.000 km. Umumnya usia pakai V-belt bisa sampai 24.000 km.

Dengan melakukan pemeriksaan rutin, kondisi V-belt dapat terkontrol dengan baik, sehingga tanda-tanda awal kerusakan seperti retak-retak, aus/mulur pun dapat diketahui lebih dini. Salah satu contoh masalah yang mungkin timbul di V-belt akibat mulur adalah bunyi berdecit dan akselerasi yang menurun. Bahkan yang paling buruk, V-belt bisa putus

2. Roller Weight

Roller yang rusak atau peang bisa disebabkan V-belt yang bermasalah atau akibat usia pakai roller itu sendiri. Gejala yang terjadi jika roller rusak adalah terdengar bunyi atau suara yang berisik di dalam CVT bagian depan. Kerusakan satu roller harus diganti dengan satu set roller. Namun harus diketahui bahwa ukuran roller tiap sepeda motor berbeda-beda, sehingga harus dipastikan set roller pengganti memiliki spesifikasi yang sesuai tipe motor masing-masing.

3. Kampas Kopling

Yang perlu diperhatikan dari komponen ini adalah ketebalannya. Biasanya saat ketebalan kampas kopling sudah berada di bawah batas, tenaga motor akan sangat berkurang. Saat gas dibuka, raungan mesin terdengar keras tapi motor tak ada larinya. Jika kondisi ini dibiarkan dalam waktu lama, bisa merusak komponen CVT lainnya seperti mangkok kopling.

Maka itu, supaya kinerja CVT tetap optimal dan masa pakai lebih awet, lakukanlah pemeriksaan rutin sesuai jadwal perawatan berkala yang tercantum dalam buku panduan pemilik dan buku servis garansi.