Pembalap Hanya Pakai Rem Depan? Aman Gak Ya?

MotoGP, hampir semua orang kenal dengan ajang balap bergengsi yang satu ini. Disiarkan di televisi. Biasanya menjadi acara rutin untuk nonton bareng satu RT menyaksikan ketegangan aksi para pembalap memacu motor supernya di lintasan.

Nah, pada setiap motor ini pasti ada banyak komponen, salah satu yang banyak diabaikan tapi ternyata sangat penting adalah “Rem.”

Ya, bagian ini menjadi pengendali kecepatan bagi para pengendara, mereka yang melaju dengan kencang tentunya akan mengerem saat berada di tikungan.

Disinilah keunikannya, tahukah Anda bahwa sebagian besar sepeda motor yang digunakan untuk balapan di desain agar lebih dominan menggunakan rem depan?

Padahal di keseharian kita tahu, bahwa pada saat mengendari motor di jalan, rem depan tidak akan kita gunakan kecuali sedang dalam keadaan pengereman darurat. Pada saat berada di tikungan juga yang di pakai adalah rem belakang.

Lantas sebenarnya amankah menggunakan rem depan untuk balapan? Apakah benar ini bisa berbahaya bagi pembalap?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu tahu dulu bahwa kedua hal di atas sudah beda kelas. Secara umum kita tidak bisa menyamakan komponen motor balap dengan motor yang biasa kita pakai sehari-hari.

Namun, karena kalian sudah repot-repot membaca sampai sini, jadi kami akan jelaskan secara lebih dalam, mengapa mengenai rem depan itu justru di rekomendasikan di motor balap, dan bagaimana bisa hal ini disebut sebagai sesuatu yang “sangat aman.”

Rem Depan Itu Aman Bagi Pembalap, Ini Alasannya!

Rem depan dirancang secara khusus untuk menghindari kemungkinan roda belakang mengunci saat pegereman berat.

Biasanya hal ini terjadi pada saat memasuki tikungan, pembalap melakukan trail brake.

Pada saat kondisi ini terjadi, mulailah perpindahan berat yang luar biasa. Posisi tubuh dan kaki pembalap bersadar pada motor untuk memaksimalkan sudut kemiringan.

Trail Brake sendiri merupakan situasi ketika penggunaan rem depan dapat menguntungkan riders. Jika melihat dari tingkat kesulitannya, ini adalah teknik tingkat tinggi. Proses mengerem saat berada di tikungan yang tajam dengan memiringkan body motor.

Rem belakang hanya berfungsi sebagai penyeimbang saja. Bagi seorang pembalap rem depan justru dianggap sebagai “penyelamat.”

Ditambah lagi pada zaman sekarang teknologi sudah semakin canggih. Penyematan software Magneti Marelli membuat sistem pengereman depan menjadi lebih aman.

Di saat yang bersamaan engine brake control mempunyai peran yang penting. 

Melihat sacara fungsinya, Engine brake control ini mampu membuat torsi negatif yang dihasilkan menjadi lebih berguna untuk pengereman, sesuai dengan keperluan sang pembalap.

Sebagai catatan tambahan, bagi seorang pembalap melakukan rem belakang terlalu sering justru tidak disarankan. Karena, hal ini memicu terjadinya late braking yang bisa menyebabkan masalah yang serius.

Kesimpulan

Sepertinya antara motor balap dan motor biasa memang tidak bisa disamakan. Keduanya jelas di rancang untuk penggunaan yang berbeda.

Paling tidak sekarang kalian jadi paham, dan tidak perlu lagi mengkhawatirkan penggunaan rem depan pada saat menonton pembalap idola melesat di lintasan.

Oh iya, untuk Honda sendiri punya beberapa sepeda motor sport yang bisa dijadikan sebagai partner balapanmu lho. Ya, tentu saja, balapan yang kami maksud adalah legal, langsung di sirkuit lintasan jangan di jalan umum.

Beberapa motor seperti Honda CBR250RR, bisa di lirik barangkali kamu ingin punya motor balap. Tentu saja tidak secepat motoGP, setidaknya sepeda motor sport dari honda siap memacu adernalinmu dengan melesat kencang di lintasan juga.

Untuk informasi pembelian motor sport, silahkan menghubungi admin Bintangmotor.com, kami siap bantu memberikan rekomendasi motor terbaik untuk berbagai kebutuhan. Salam satu hati, sampai jumpa lagi!