Jakarta,– AHM benar-benar mengeksploitasi produknya agar makin banyak diminati konsumen semua kalangan. Meluncurlah BeAT Street yang diklaim siap memenuhi kebutuhan di segmen anak muda yang lebih casual, juga tidak ketinggalan BeAT Sporty serta Pop. Lalu apa perbedaanya ?
Varian baru itu melengkapi jajaran sepeda motor terlaris di Indonesia itu menjadi tiga, selain BeAT Pop dan BeAT Sporty eSP. Lalu, apa yang membedakan ketiganya? KompasOtomotif berusaha membandingkannya dari segala aspek, mulai dari harga sampai dimensi.
Secara visual, ketiganya mewakili target masing-masing. BeAT eSP adalah tipe basic yang bisa menyentuh semua user, mulai pengguna berusia muda sampai karyawan kantoran. Sementara tipe Pop berdesain lebih dinamis dengan stiker yang makin atraktif.
Tipe baru, BeAT Street, makin casual. Tipe ini memiliki setang telanjang yang lebih simpel. Panel meter full digital LCD, membuat kesannya makin bebas dan siap diajak lebih banyak bertualang.
Tinggi setang Street naik 1,3 cm, dan didesain lebih mendekati pengendara. Tinggi tempat duduk sama dengan BeAT eSP, yakni 740 mm, atau lebih tinggi 5 mm dibandingkan BeAT Pop di level 735 mm. Jarak terendah dengan tanah, Street dan eSP sama, yakni 144 mm, sementara Pop 140 mm.
Secara dimensi, Street lebih lebar akibat dari pengaplikasian setang baru. Tapi justru tinggi motornya lebih rendah dibandigkan Pop dan BeAT eSP. (simak tabel)
”Pada dasarnya sama, cuma setang dan sekitarnya yang berbeda. Desain yang lebih terbuka membuat kami harus ’membungkus’ lebih rapi kabel-kabelnya. Lay out juga berubah, termasuk lubang pengintip cadangan minyak rem supaya inline dengan konsep,” jelas Sarwono Edhi, Technical Service Training Development AHM, (20/10/2016), kepada KompasOtomotif.
Dari sisi teknis tidak berubah, mulai penggunaan mesin, sasis, hingga penerapan teknologi.