Waktu yang Tepat Menggunakan Standar Tengah dan Samping

[vc_row][vc_column width=”1/6″][/vc_column][vc_column width=”2/3″][vc_message]Untuk informasi pembelian silahkan klik disini
[/vc_message][vc_column_text]Bintangmotor.com – Untuk berapa orang atau bahkan hampir semua pengguna sepeda motor, penggunaan standar samping atau standar tengah pada sepeda motor merupakan hal yang sangat sepele.

Tetapi tanpa anda tahu, penggunaan standar dengan timing yang tidak tepat dapat menimbulkan efek pada kendaraan anda.

Jika kondisi motor setelah digunakan untuk perjalanan jauh atau dalam kondisi mesin panas, sebaiknya menggunakan standar tengah.

Alasannya adalah mencegah perubahan bentuk rangka jika dalam kondisi mesin panas lalu menggunakan standar samping. Saat mesin panas maka rangka juga akan terkena panas.

Apabila pengendara melakukan penggunaan standar samping dalam kondisi tersebut, lama kelamaan akan terdapat perubahan bentuk pada rangka. Juga dapat berpengaruh pada engine mounting.

Perubahan bentuk rangka dapat dilihat dari kondisi spakbor dan ban belakang yang terlihat tidak simetris.

Selain itu, terlalu sering menggunakan standar samping akan membuat suspense lebih cepat bocor. Karena bebannya hanya ditopang oleh sebelah sisi motor saja, jadi suspense bisa cepat bocor.

Namun, bukan berarti standar samping tidak boleh digunakan. Standar motor jenis ini cocok digunakan ketika motor berhenti tak lama, alias tidak parkir selama berjam-jam.

Memakai standar samping memang tidak terlalu masalah, asalkan timing nya yang pas dan tidak dipakai dalam jangka waktu yang lama. Memanfaat memakai standar tengah adalah mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti perubahan bentuk rangka pada motor.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/6″][/vc_column][/vc_row]