Waspada Mekanik Nakal, Ini 5 Modus yang Sering Terjadi

Sudah tahu belum tips cari bengkel motor yang terpercaya? Penting bagi pemilik motor untuk teliti dalam memilih bengkel saat akan melakukan service. Jika sampai kurang teliti, bisa saja kalian akan terjebak dengan kecurangan mekanik nakal bengkel yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

Meskipun di era digital seperti sekarang menemukan bengkel motor terdekat kesannya gampang. Tinggal ketik di pencarian kata kunci tertentu di Google Maps, seperti “bengkel motor terpercaya”, hasilnya akan langsung keluar.

Nyatanya tidak semudah itu. Kami akan bongkar beberapa contoh kecurangan yang sering terjadi pada bengkel motor supaya Anda lebih berhati-hati lagi.

5 Modus Kecurangan Mekanik Bengkel Motor Nakal, Perhatikan!

Di bawah ini kami tunjukkan beberapa kecurangan mekanik bengkel yang harus Anda hindari:

1. Mengganti Parts yang Sebenarnya Masih Bagus

Di beberapa bengkel, baik resmi maupun non-resmi, terkadang ada praktik mengganti komponen kendaraan atau spare parts motor yang sebenarnya masih dalam kondisi baik.

Misalnya, Anda membawa kendaraan ke bengkel untuk perawatan rutin dan teknisi menyarankan untuk mengganti rem karena menurut mereka sudah aus. Namun, Anda merasa bahwa rem masih berfungsi dengan baik dan tidak ada tanda-tanda masalah saat mengemudi.

Karena tidak yakin, Anda memutuskan untuk mendapatkan pendapat kedua dan membawa kendaraan Anda ke bengkel lain. Di sana, teknisi memeriksa rem dan mengonfirmasi bahwa mereka masih dalam kondisi baik dan tidak perlu diganti.

Contoh lainnya adalah ketika Anda membawa kendaraan Anda ke bengkel untuk servis rutin dan teknisi menyarankan penggantian filter udara. Menurut mereka, filter udara sudah kotor dan perlu diganti. Namun, ketika Anda memeriksa sendiri atau membawa ke bengkel lain, ternyata filter udara masih cukup bersih dan belum memerlukan penggantian.

2. Menaikkan Harga Parts di Atas Harga Pasar

Beberapa mekanik nakal bengkel juga diketahui menaikkan harga suku cadang jauh di atas harga pasar. Misalnya, suku cadang yang harganya 40 ribu di toko resmi, di bengkel harganya bisa naik menjadi 50 ribu belum termasuk biaya jasa.

Dalam banyak kasus, kenaikan harga ini tidak dapat dibenarkan dan hanya bertujuan untuk meningkatkan keuntungan bengkel. Oleh karena itu, sangat penting bagi konsumen untuk melakukan pengecekan harga di beberapa tempat sebelum membeli suku cadang atau melakukan servis kendaraan.

3. Bekerja Asal-asalan Demi Kecepatan

Terkadang, dalam upaya untuk menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin, beberapa teknisi mungkin melakukan pekerjaan mereka dengan asal-asalan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, seperti tuntutan target, tekanan waktu, atau bahkan kurangnya pengetahuan atau keahlian yang tepat.

Misalnya, jika sebuah kendaraan memerlukan tune up, proses ini biasanya melibatkan berbagai langkah seperti pemeriksaan komponen mesin, pembersihan, dan penyesuaian pengaturan untuk memastikan bahwa semua bagian bekerja dengan optimal.

Namun, dalam beberapa kasus, teknisi mungkin hanya melakukan penguatan motor dan pengolesan minyak, tanpa melakukan pemeriksaan atau pembersihan yang seharusnya. Ini bisa berakibat pada performa kendaraan yang tidak optimal dan bahkan bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Contoh lainnya adalah ketika teknisi melakukan pekerjaan perbaikan atau penggantian komponen dengan tergesa-gesa. Mereka mungkin tidak memeriksa secara menyeluruh atau menguji komponen yang telah diperbaiki atau diganti untuk memastikan bahwa semuanya bekerja dengan baik.

Akibatnya, masalah yang sama mungkin akan muncul lagi di kemudian hari, atau bahkan masalah baru mungkin muncul akibat dari pekerjaan yang tidak tepat.

Dalam kedua kasus ini, teknisi yang bekerja dengan asal-asalan demi kecepatan tidak hanya merugikan pelanggan dari segi biaya, tetapi juga dapat merusak reputasi bengkel dan menimbulkan risiko keamanan.

4. Penggunaan Parts “Titipan” yang Tidak Cocok

Ada juga kasus di mana mekanik nakal bengkel menggunakan suku cadang atau “parts” tertentu tanpa sepengetahuan atau persetujuan pemilik kendaraan. Misalnya, saat masa penggantian suatu komponen, bengkel menggunakan parts dari suatu merek tertentu yang sebenarnya tidak cocok dengan kendaraan Anda. Akibatnya, komponen tersebut harus diganti lagi dalam waktu kurang dari setahun.

5. Kurangnya Informasi

Seringkali, ketika mekanik memeriksa kendaraan, mereka tidak mengkomunikasikan terlebih dahulu kepada pemilik kendaraan tentang apa masalahnya dan apa yang diinginkan pemilik kendaraan. Mereka langsung melakukan berbagai tindakan sendiri tanpa sepengetahuan atau persetujuan pemilik kendaraan.

Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami lebih jauh tentang modus mekanik nakal yang sering terjadi di bengkel. Selalu pastikan untuk berkomunikasi dengan baik dengan teknisi dan memahami apa yang akan mereka lakukan pada kendaraan Anda.

Saran kami lebih baik service motor di bengkel resmi seperti AHASS Bintang Motor. Karena layanan service resmi menjamin kualitas, garansi, dan spare parts yang pasti sesuai dengan unit motor Anda.

Meskipun Anda mungkin mendengar berita miring soal bengkel resmi, secara teknis itu hanyalah oknum saja. Sejauh ini sebagian besar bengkel AHASS resmi aman dan sudah terpercaya.

Jadi, tunggu apalagi? Lakukan service secara berkala dan terjadwal di bengkel resmi demi kenyamanan dan kualitas layanan yang lebih baik.