[vc_row][vc_column width=”1/6″][/vc_column][vc_column width=”2/3″][vc_message]Untuk informasi pembelian silahkan klik disini
[/vc_message][vc_column_text]Bintangmotor.com – Jaman sekarang marak sekali beredarnya oli palsu, serta banyak juga orang yang tertipu dengan oli palsu di pasaran. Semua itu akibat sulitnya membedakan mana oli asli dan mana yang palsu.
Kabanyakan orang yang tidak mengerti atau orang awam membedakan oli paslu dan asli dengan mencium baunya.
Namun, hal tersebut bukan lagi menjadi patokan. Karena mayoritas oli menggunakan pewangi. Oli yang memakai pewangi itu biasanya oli yang digunakan untuk mesin 2 tak.
Untuk mesin biasa mayoritas oli tidak memakai pewangi. Jadi bau atau tidaknya oli tidak bisa menjadi patokan kalau itu asli ataupun palsu.
Oli juga bisa mengalami kerusakan saat berpacu di dalam mesin. Jika oli diganti setelah sudah rusak, waktu rusaknya oli itu sebenarnya ngga pasti karena tergantung jenis mesin, pemakaian dan bahan bakarnya.
Dilansir dari Tribunnews.com bahwa “ada tiga kategori sifat oli yang membuat rusak mesin”.
Cara mengenali oli palsu adalah :
Ini adalah cara paling mudah untuk mengenali oli palsu atau asli. Karena produsen oli selalu menggunakan teknologi printing/percetaan yang bagus untuk memproduksi label kemsan yang mereka pakai pada kemasan produk. Oli palsu biasanya membuat semirip mungkin dengan yang asli, namun pada bagian printingnya menggunakan kualitas yang rendah.
Oli yang palsu akan menggunakan botol daur ulang ataupun bekas. Namun oli asli tidak menggunakan botol bekas dan biasanya terdapat kode sendiri di setiap botolnya.
Produsen oli yang asli akan menggunakan nomor identifikasi pada 2 bagian yaitu tutup dan juga botol. Pastikan nomor pada tutup dan botol sama, jika tidak oli itu kemungkinan palsu.
Oli yang asli telah menggunakan teknologi maju dalam pembuatan tutup botol yang mereka gunakan. Sehingga hanya bisa digunakan 1 kali saja dan pasti akan rusak setelah dibuka.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/6″][/vc_column][/vc_row]