Efek Gonta Ganti Merk Oli Mesin

[vc_row][vc_column width=”1/6″][/vc_column][vc_column width=”2/3″][vc_message]Untuk informasi pembelian silahkan klik disini
[/vc_message][vc_column_text]Bintangmotor.com – Mengganti oli mesin secara berkala merupakan kewajiban setiap pemilik motor, biasanya mengganti oli memiliki waktu tertentu. Sesuai dengan pemakaian dan daya tahan oli tersebut.

Mengapa kita harus rajin mengganti oli secara berkala? Karena oli yang mengalir di mesin ada batas pemakaiannya. Tidak selamanya kondisi oli tersebut baik, semakin lama oli berada di mesin motor maka akan semakin kotor karena terdapat sisa residu yang diakibatkan dari pembakaran dan gesekan gear ataupun part di dalam mesin.

Panas yang dihasilkan mesin juga berpengaruh pada molekul oli, maka dari itu anda wajib mengganti oli secara berkala, fungsinya adalah untuk memperpanjang umur mesin kendaraan.

Anggapan masyarakat tentang “jangan sering bergonta ganti merk oli mesin” tidak selalu benar. Karena jika kita mengganti oli dengan beda merk namun jenis dan kekentalannya sama itu tidak masalah.

Yang jadi masalah adalah ketika anda mengganti oli dengan merk yang berbeda namun jenisnya juga berbeda.

Karena hal tersebut akan menimbulkan efek samping yang tidak bagus untuk kendaraan. Memilih jenis dan kekentalan oli mesin itu tergantung dengan jenis dan tipe mesin kendaraan.

Efek sering gonta ganti merk oli mesin :

  1. Mesin panas

Ini disebabkan karena oli baru yang anda gunakan mengandung bahn-bahan yang jika tercampur dengan bahan oli yang lama menyebabkan reaksi kimia dan memunculkan jenis bahan lain yang berdampak oli menjadi kurang baik dalam melumasi gear dan perangkat dalam mesin. Yang berakibat saat kendaraan digunakan gesekan yang timbul akan membuat mesin overheat.

  1. Menimbulkan endapan atau kerak

Seperti penjelasan di atas bahwa dikhawatirkan bahan atau senyawa yang bercampur dari oli baru dengan yang lama dapat menimbulkan kerak. Jika menumpuk terlalu lama bisa menyebabkan performa mesin menurun.

Untuk mengindari hal-hal di atas, disarankan anda melakukan flashing atau pembersihan oli lama. Caranya cukup mudah, yaitu ganti oli lama dengan oli merk baru kemudian hidupkan mesin sebentar hingga oli baru dapat mencapai seluruh bagian mesin.

Setelah itu, buang oli tersebut dan masukkan lagi oli yang baru agar memastikan oli lama sudah beersih. Sehingga mengurangi efek buruk yang ditimbulkan. Namun cara tersebut sedikit menguras kocek lebih.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/6″][/vc_column][/vc_row]