Manakah yang Lebih Aman Mengerem Menggunakan 2 Jari atau 4 Jari?

[vc_row][vc_column width=”1/6″][/vc_column][vc_column width=”2/3″][vc_message]Untuk informasi pembelian silahkan klik disini
[/vc_message][vc_column_text]Bintangmotor.com – Seperti yang kita ketahui terdapat 2 pengereman pada sepeda motor, yang pertama di roda depan dan kedua di roda belakang. Untuk motor bebek biasanya pengereman belakang dengan cara diinjak, berbeda dengan motor matik yang semuanya menggunakan tuas di tangan.

Yang menjadi cukup perhatian adalah posisi tangan yang tepat saat menggenggam tuas rem. Ada yang berpendapat bahwa baiknya menggunakan 2 jari, ada juga yang menggunakan 4 jari.

Lalu manakah yang lebih aman dan tepat? Simak penjelasannya berikut ini :

Bila menggunakan 4 jari, sementara jempol memegang setang. Ketika 4 jari digunakan, maka seluruh kekuatan tangan yang dimotori oleh 2 otot (bisep dan trisep) itu semuanya digunakan.

Sementara saat mengerem yang kita perlukan adalah keakuratan, diantara 4 jari tadi ada yang mengindikasikan trisep (otot 3 jari) dan otot 2 jari.

Kelingking dan jari manis itu jika digerakkan mewakili otot 3 jari dan diperuntukkan untuk hal-hal yang bersifat power atau tenaga. Sedangkan otot jari tengah dan telunjuk itu untuk pekerjaan yang bersifat akurasi dan presisi.

Pengereman buka memerlukan power, namun memerlukan akurasi yang tepat. Karena jika salah mengerem akan mengakibatkan motor selip.

Oleh karena itu, pengereman yang aman dan tepat menggunakan 2 jari khususnya untuk rem depan. Jadi, pengereman tidak memerlukan power. Karena power harus diletakkan untuk memegang setir.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/6″][/vc_column][/vc_row]