Bintangmotor.com – Cukup banyak masyarakat yang beranggapan jika mendorong motor matik saat mesin mati bisa merusak mesin dan transmisinya.
Sebenarnya, anggapan itu berkembang dari masalah yang ditimbulkan dari mendorong mobil matik saat mesin mati.
Sebenarnya tidak ada masalah motor matik didorong saat mesinnya mati. Yang bergerak kan hanya transmisi dan rodanya saja, mesin tidak ada yang berputar.
Karena sebagaian besar motor matik – matik di Indonesia menggunakan transmisi CVT. Meskipun roda memutar gir transmisi (gardan), kampas ganda tetap diam.
Jika kampas ganda tetap diam, berarti putaran mesin juga diam. Soalnya putaran kampas ganda mengikuti putaran pulley depan yang disalurkan melalui v-belt.
Dan antara motor matik dan mobil matik tidak ada hubungannya. Mesin motor matik tidak seperti mobil, saat motor matik sedang mogok dan didorong mesinnya tetap diam tidak ikut berputar.
Nah, berarti mendorong motor matik bisa merusak mesin dan transmisinya itu hanya mitos belaka.