Penyebab Kampas Kopling Motor Cepat Aus

[vc_row][vc_column width=”1/6″][/vc_column][vc_column width=”2/3″][vc_message]Untuk informasi pembelian silahkan klik disini
[/vc_message][vc_column_text]Bintangmotor.com – Pada motor bertransmisi manual, biasanya dilengkapi komponen bernama kampas kopling. Sesuai fungsinya, kampas kopling motor bertugas untuk memutus atau meneruskan tenaga yang dihasilkan putaran mesin menuju poros engkol.

dikutip dari detikOto (15/03) “Nah, kalau detikers merasa saat melepas tuas kopling tenaga motor berasa lemot atau terjadi selip, biasanya itu menjadi salah satu tanda kampas kopling aus. Banyak faktor yang menyebabkan kampas kopling motor manual cepat aus. Seperti dikatakan mekanik Duta Motor Sport Bekasi, Ryan Fasha, ada beberapa hal yang menyebabkan kampas kopling motor cepat habis.”

“Kampas kopling motor bisa cepat aus karena dua faktor. Bisa dari usia komponen atau cara bermotor yang salah,” kata Ryan kepada detikcom, melalui pesan singkat, Jum’at (8/3/2019).

Sesuai buku petunjuk manual, kampas kopling memiliki rata-rata interval pemakaian antara 15.000 – 20.000 km. Atau jika dikalkulasikan berdasarkan usia pakai yakni sekitar 2 tahunan.

Namun bicara keawetan komponen motor pasti akan kembali lagi ke perilaku berkendara itu sendiri. “Biasanya karena cara berkendara motor yang salah. Misalnya sering gantung tuas kopling atau setengah kopling,” lanjut Ryan.

Tuas kopling motor yang ditekan hanya setengah akan membebani kerja kampas kopling, karena antar lembar kampas kopling tidak membuka sempurna. Akhirnya, kampas cepat tipis karena bergesekan dengan plat kopling.

Gaya berkendara lain yang juga bisa bikin kampas kopling cepat aus adalah sering menahan tuas kopling saat posisi berhenti lama. Misalnya saat berhenti di lampu merah, gigi motor dibiarkan masuk dan tuas kopling ditarik penuh. Padahal jika dalam kondisi berhenti cukup lama, posisi gear motor lebih baik dinetralkan saja.

Selain dari gaya berkendara motor yang salah, penyebab lain kampas kopling motor cepat aus juga dikarenakan setelan tuas kopling yang terlalu dekat. “Setelan tuas kopling terlalu dekat bisa ‘memaksa’ pengendara motor terus menekan tuas kopling saat di kecepatan rendah. Usahakan jarak bebas tuas kopling disetel 1,5 cm sampai 2 cm,” pungkas Ryan.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/6″][/vc_column][/vc_row]