Tentukan, Pilih CB150 Verza atau MegaPro?

BintangMotor – PT Astra Honda Motor (AHM) baru-baru ini merilis all new Honda CB150 Verza. Berstatus sebagai motor sport entry level, CB150 Verza ditawarkan dengan banderol relatif terjangkau namun memiliki kemampuan yang tidak bisa diremehkan.

Dikutip dari Liputan6.com (25/02) Dari segi karakter, CB150 Verza memiliki kemiripan dengan Honda MegaPro yang sudah memiliki sejarah panjang di Tanah Air. Keduanya lahir sebagai motor sport perkotaan dengan bahasa desain klasik dan cenderung kaku.

Tak heran jika kedua motor ini banyak yang menyebutnya sebagai motor bapak-bapak. Bukan tanpa alasan, keduanya dikenal sebagai motor pekerja. Keduanya terkenal bandel dan tahan banting dalam membantu mencari nafkah.

Foto : Honda CB150 Verza, Astra-Honda

 

Jika dilihat dari dimensinya, kedua motor ini tidak berbeda jauh. Verza memiliki panjang 2.056 mm, lebar 742 mm dan tinggi 1.054 mm. Sementara jarak sumbu roda dan jarak terendah ke tanahnya masing-masing 1.318 mm dan 156 mm.

Sedangkan MegaPro mempunyai panjang 2.052 mm, lebar 742 mm dan tinggi 1.079 mm. Jarak sumbu rodanya mencapai 1.316 mm dan jarak terendah ke tanah 156 mm.

Soal mesin, keduanya sama-sama berkapasitas 150 cc dengan teknologi injeksi PGM-FI. Basis mesin yang digunakan keduanya sama hanya saja settingan ECU yang berbeda.

Foto : Honda Megapro, Astra-Honda

Pembeda

Namun ada beberapa komponen utama yang disebut-sebut menjadikan pembeda kelas di antara keduanya, yakni sistem rem dan suspensi. MegaPro lebih modern dengan menggunakan rem belakang cakram dan mengadopsi suspensi monoshock.

Sementara Verza yang posisinya di bawah MegaPro menggunakan rem belakang tromol dan suspensi belakang ganda.

Mengenai harga, CB150 Verza tentunya lebih murah ketimbang MegaPro. Verza dengan pelek jari-jari dibanderol Rp 19,3 juta sedangkan versi pelek palang dipatok Rp 19,95 juta. Sementara harga MegaPro Rp 21,775 juta atau hanya selisih Rp 1,825 juta dari Verza.

Jika Brosis dihadapkan untuk memilih salah satu antara CB150 Verza atau MegaPro, mana yang dipilih Boris ?