[vc_row][vc_column width=”1/6″][/vc_column][vc_column width=”2/3″][vc_message]Untuk informasi pembelian silahkan klik disini
[/vc_message][vc_column_text]Bintangmotor.com – Sebagai pelindung utama bagian kepala untuk pengguna sepeda motor, helm harus memiliki kuatitas dan kenyamanan yang harus diperhatikan. Helm juga ternyata memiliki batas usia pakai atau kadaluarsa.
Biasanya tanda-tanda helm sudah tidak layak dipakai kembali yaitu sulit membersihkan goresan pada kaca helm, interior yang mulai kusam dan sobek-sobek, hingga Styrofoam sering lepas.
Ketika Styrofoam pada helm sudah mulai copot terus menerus, itu tandanya helm sudah harus diganti.
Styrofoam merupakan lapisan busa di dalam helm yang berfungsi untuk melindungi kepala, pipi dan kening ketika terjadi getaran atau benturan ketika berkendara. Bagian tersebut sangat perlu untuk diperhatikan, karena berhubungan langsung dengan kepala pengendara sepeda motor.
Lalu, tanda lainnya adalah interior helm sudah mulai kusam, ada getas karena sering terkena keringat. Bila helm terus dipaksakan untuk dipakai biasanya busa akan mengempis sehingga helm terasa kendur saat digunakan.
Pada helm tertentu biasanya akan tertera tahun pembuatan.
Cara mengetahui helm harus diganti atau tidak selain tanda-tanda di atas adalah dengan menghitung masa helm atau mengurangi tahun saat ini dengan tahun pembuatan helm. Biasanya masa pakai helm itu sekitar 3 sampai 5 tahaun. Bila sudah melewati, berarti helm sudah harus diganti.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/6″][/vc_column][/vc_row]