Tips Berkendara Saat Touring Agar Tidak Cepat Lelah

[vc_row][vc_column width=”1/6″][/vc_column][vc_column width=”2/3″][vc_message]Untuk informasi pembelian silahkan klik disini
[/vc_message][vc_column_text]Bintangmotor.com – Touring adalah kegiatan yang menyenangkan, apalagi jika touring bersama rekan-rekan atau keluarga. Perjalanan pastinya akan terasa menyenangkan, walaupun menempuh perjalanan yang jauh.

Namun, efek yang ditimbulkan setelah touring adalah badan akan terasa pegal karena berkendara di track yang panjang. Dan akan membuat kita ingin libur beraktifitas keesokan harinya karena efek cape dan pegal.

Nah untuk anda yang sering mengalamai kecapean pasca touring. Berikut tips berkendara saat touring agar tidak cepat lelah.

Berikut Tips Berkendara Saat Touring

  1. Pastikan motor dalam kondisi prima

Kondisi motor yang prima adalah syarat wajib ketika akan touring. Karena anda pasti akan melakuka perjalanan panjang. Anda harus juga memperhatikan suspense, motor dengan suspense yang tidak optimal akan membuat anda capek saat di perjalanan.

  1. Istirahat yang cukup sebelum berkendara

Selain kondisi motor yang harus prima, istirahat yang cukup sebelum melakukan touring adalah syarat agar kondisi tetap prima. Dan juga membuat perjalanan jauh tidak terasa capek.

  1. Posisi duduk

Posisi duduk yang benar akan membuat anda tahan lebih lama saat di perjalanan. Posisi yang benar saat anda menggunakan motor kopling dengan fuel tank di depan adalah posisi kaki menjepit tangki bensin. Untuk motor matic adalah jika melewati rute turunan saat touring posisi kaki menjepit jok dengan paha dalam. Pastikan anda duduk di posisi sentral pada jok. Jangan terlalu maju ataupun mundur, karena akan membuat anda cepat lelah

  1. Sikap tubuh dan lengan

Posisi yang betul adalah badan tidak terlalu membungkuk dan lenga anda dalam kondisi yang santai sehingga rileks saat berkendara. Idealnya lengan anda membentuk sudut 30 derajat dari sisi lengan luarnya. Sudut ini akan membantu lengan meredam goncangan ketika motor melewati jalanan yang berbatu.

  1. Pengereman

Pengereman yang baik adalah dengan menggunakan kedua rem dengan porsi ideal. Porsi ideal pengereman yaitu 60% rem depan dan 40% rem belakang. Biasakan juga mengerem secara berkala. Jangan melakukan pengereman yang spontan atau mendadak karena selain menguras tenaga juga membahayakan pengendara lain yang di belakang anda.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/6″][/vc_column][/vc_row]