Turut Berduka Cita Atas Musibah Yang Menimpa KRI Nanggala – 402

Bintangmotor.com – Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 dengan 53 awak minggu ini menempatkan insiden tersebut di antara beberapa bencana kapal selam terburuk dalam sejarah.

Kapal selam bertenaga diesel Indonesia KRI Nanggala-402 menghilang selama latihan Rabu, 21 April 2021. Tim pencarian dan penyelamatan dari Indonesia dan internasional telah mati-matian mencari kapal selam tersebut selama berhari-hari dengan harapan dapat menemukannya dan menyelamatkan awaknya.

Apa yang ditemukan tampaknya menjadi bukti skenario terburuk. Tim SAR menemukan barang-barang, seperti sajadah, botol minyak, bagian dari pipa pendingin, dan komponen torpedo yang diyakini berasal dari kapal selam itu. Barang-barang ini hanya akan berada di dalam air jika kapal selam itu pecah.

Bersama dengan minyak licin, tanda kemungkinan pecahnya tangki bahan bakar yang ditemukan di awal pencarian di dekat titik penyelaman terakhir kapal selam itu, puing-puing tersebut adalah bukti kapal selam telah tenggelam, kata TN Angkatan Laut.

“Dengan bukti otentik yang kami temukan diyakini berasal dari kapal selam, kami sekarang telah beralih dari fase ‘sub miss’ ke ‘sub sunk’,” kata Panglima TNI AL Yudo Margono pada konferensi pers, Sabtu.

Saat ini kapal selam tersebut kemungkinan telah kehabisan oksigen, karena hanya dilengkapi dengan sekitar pasokan udara 72 jam, menurut militer Indonesia.

Angkatan Laut Indonesia mengatakan bahwa kapal selam tersebut, kapal seberat 1.400 ton yang dibuat oleh Jerman pada akhir 1970-an dan direnovasi kembali pada tahun 2012, mungkin telah tenggelam hingga kedalaman lebih dari 2.000 kaki (600 meter), membuat kapal tersebut kemungkinan besar telah melewati titik di mana lambung kapal dapat menahan tekanan air yang menghancurkan di sekitarnya.

Bryan Clark, mantan perwira kapal selam Angkatan Laut AS dan ahli pertahanan di Institut Hudson, mengatakan kepada Business Insider “jika kapal selam diesel kecil seperti kapal Indonesia ini tenggelam di kedalaman air 2.000 kaki (600 meter), itu tidak mungkin untuk bertahan.”

Karena KRI Nanggala 402 belum ditemukan, masih belum jelas apa yang sebenarnya terjadi pada kapal selam tersebut, namun jika kapal tersebut benar-benar tenggelam dengan membawa 53 penumpang, maka akan menempatkan tragedi mengerikan ini di antara beberapa bencana kapal selam terparah.

Sumber: https://tekno.tempo.co