Cek Kondisi Motor Setelah Mudik Lebaran

[vc_row][vc_column width=”1/6″][/vc_column][vc_column width=”2/3″][vc_message]Untuk informasi pembelian silahkan klik disini
[/vc_message][vc_column_text]Bintangmotor.com – Mudik menggunakan sepeda motor memang tidak direkomendasikan, namun pemudik dengan menggunakan motor masih diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan mudik menggunakan sepeda motor lebih terjangkau dan lebih efisien tanpa perlu terkena macet yang berkepanjangan.

Setelah melakukan perjalanan mudik dengan jarak tempuh perjalanan jauh, perlu diketahui bahwa motor telah dipaksa bekerja keras. Diperlukan melakukan perawatan seharusnya cek kondisi motor agar tetap prima.

Servis yang dianjurkan seperti servis ringan yaitu mengganti oli transmisi dan juga oli mesin, terutama jika oli transmisi telah mencapai 10.000 kilometer dari penggantian sebelumnya.

Namun jika Anda telah melakukan servis pada motor sebelum mudik, tentunya tidak akan banyak komponen yang perlu diperbaiki, kecuali jika mengalami kendala saat perjalanan mudik seperti menghantam lubang atau pun terjatuh saat perjalanan.

Selain beberapa hal diatas, ada 7 hal lain yang perlu dicek dan diganti setelah melakukan perjalanan mudik lebaran:

1. Rem

Komponen rem ini memiliki tugas cukup berat terlebih ketika jalanan macet. Maka periksa bagian rem mulai dari kanvas rem, oli rem, hingga ketegangan rem.

2. Continously Variable Transmission atau CVT

Saat ini pengguna motor matik cukup banyak dan jumlah yang digunakan pemudik pun banyak. Untuk jenis motor matik pemeriksaan CVT wajib dilakukan. Bagian yang wajib diperiksa adalah roller, v-belt, serta kopling otomatis. Bila terlihat sudah tipis, segera ganti.

3. Karburator atau Injektor, Kopling, Katup

Biasanya, setelah melakukan perjalan jauh settingan sepeda motor terkadang berubah. Di cek dengan cara servis ringan, tune up, dan memeriksakan karburator atau injektor termasuk katup.

4. Kaki-kaki

Terakhir adalah kaki-kaki. Selama perjalan mudik, jalanan yang dilalui mungkin tidak seluruhnya mulus. Untuk itu, pemeriksaan pelek, jari-jari pelek, hingga shockbreaker perlu dilakukan.

5. Oli atau pelumas

Untuk oli mesin, lazimnya diganti setiap 2.000 kilometer. Namun, di saat mudik Lebaran atau melakukan perjalanan jauh, ada konsumen yang langsung menggantinya, sekalipun jarak tempuh masih di bawah 2.000 atau 1.500 kilometer. Penggantian oli secara teratur dapat memberikan keuntungan banyak. Sebab, oli bertugas melumasi setiap bagian mesin untuk dapat berputar dengan baik

6. Kelistrikan, Kabel Kelistrikan atau Pengapian

Hal yang perlu diperhatikan lain adalah kabel kelistrikan dan sistem pengapian. Sekalipun memiliki usia cukup lama, komponen ini perlu diperhatikan pula.

7. Ban

Biasanya tekanan angin ban dapat berubah setiap melakukan perjalanan jauh. Bahkan, tidak jarang ban menipis jika jalur yang digunakan bebatuan yang dapat menggerus karet ban dengan cepat. Pengecekan ban perlu dilakukan agar perjalanan berikutnya dapat dilakukan dengan aman.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/6″][/vc_column][/vc_row]