Kegunaan Rem Depan dan Rem Belakang

Bintangmotor.com – Secara umum, sebuah kendaraan harus memiliki aspek keselamatan. Salah satu aspek keselamatan tersebut ada pada system pengeremen, rem depan dan rem belakang.

System pengereman adalah perangkat mekanis pada kendaraan yang digunakan untuk menurunkan laju kendaraan secara praktis untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Saat melakukan pengereman pengguna motor banyak yang melakukannya dengan mengandalkan rem bagian depan kemudian diikuti rem bagian belakang.

Namun tak sedikit juga yang lebih mengandalkan rem bagian belakang lalu menarik rem depan.

Dari cara kedua tersebut, manakah yang lebih aman dilakukan ketika melakukan pengereman?

Sebetulnya menggunakan rem depan atau belakang itu tergantung kondisi jalan. Penggunaan rem depan dan belakang tidak harus berdasarkan kecepatan.

Kalau jalan yang penuh pasir atau licin jika menggunakan pengereman bagian depan pasti akan tergelincir. Apalagi jika menggunakan kecepatan yang tinggi, lebih berbahaya lagi.

Karena umumnya rem depan motor memiliki kekuatan pengereman yang lebih besar dibanding rem belakang.

Secara teori jika Anda melakukan pengereman dengan roda depan. Titik beban motor akan berada di depan, terjadi perpindahan tumpuan beban. Oleh karena itu rawan tergelincir jika di jalan berpasir lalu melakukan pengereman menggunakan rem depan.

Jika jalanan yang dilalui dalam kondisi mulus dan tidak licin maka sah-sah saja menggunakan rem depan.

Rem belakang digunakan saat motor sedang cruising pelan, artinya motor sedang dalam keadaan atau kecepatan yang santai, atau juga sedang terjebak macet. Menggunakan rem belakang akan aman.

Rem belakang memang tidak memiliki kekuatan sebesar rem depan untuk menghentikan laju motor.

Jika ingin pengereman yang efektif memang harus melakukan kombinasi antara rem depan dan rem belakang saat pengreman.

Penggunaan rem secara bersamaan akan lebih efektif untuk mengurangi kecepatan.